Sepakbola merupakan olahraga terbaik 
yang pernah ada di muka bumi. Dari sinilah juga terlahir seniman-seniman
 lapangan hijau yang mampu menyihir para penonton. Mereka mungkin lahir 
setiap beberapa periode sekali dan takkan pernah terlahirkan lagi. 
Merekalah pemain sepakbola terbaik sepanjang sejarah di dunia. 
Setidaknya semenjak olahraga sepakbola mulai digelar ada sepuluh pemain 
sepakbola terbaik sepanjang masa di dunia. Mereka adalah.
1. Pele
 
Legenda hidup sepakbola dari Brasil 
yang satu ini sama sekali tidak perlu diragukan lagi popularitasnya. 
Dijuluki sebagai "Black Pearl", pernah membukukan total gol semasa karir
 profesionalnya sebanyak
 1280 gol. Memiliki dribble yang gesit, teknik 
yang hebat, dan insting mencetak gol yang tinggi membuat Pele sebagai 
sosok yang menakutkan barisan lawan. Salah satu dari sedikit pemain 
sepakbola yang berhasil membawa Brazil tiga kali juara Piala Dunia 
(World Cup) dan pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik sepanjang abad 
oleh IFFHS.
2. Maradona
 
Di Argentina, sepakbola adalah suatu 
agama dan Maradona adalah nabinya. Maradona mempunyai tubuh yang pendek 
yang malah menjadikan salah satu keuntungan baginya. Karena struktur 
tubuhnya itulah yang membuat Maradona memiliki kaki yang kuat dan low 
center of gravity. Gaya bermainnya sangat strategis, bisa memancing 
beberapa pemain lawan hanya untuk memberikan umpan akurat kepada 
teammate-nya. Maradona pun mampu menciptakan gol-gol indah. Salah satu 
moment yang paling diingat adalah ketika tangannya membantu Maradona 
menciptakan gol ke gawang Inggris dan dikenal dengan "Hand of God." 
Tidak berhenti sampai di situ, ia pun melewati beberapa pemain Inggris 
untuk mencatatkan namanya di papan skor. Sayang di balik kepiawaiannya 
dalam bermain bola, sejarah hidupnya pun diwarnai sisi gelap pula. 
Maradona sangat berkaitan dengan obat-obatan terlarang. Pada tahun 
1980-2004-an Maradona kecanduan kokain. Kemudian setelah pensiun 
Maradona menjadi pelatih timnas Argentina meskipun hasil yang diraih 
kurang maksimal. Dikabarkan Maradona sekarang sedang melatih salah satu 
klub elit di Timur Tengah.
3. Messi
 
Jelas sekali kalau membicarakan pemain
 terbaik, tentu kita tidak bisa lepas dari pemain bernama lengkap Lionel
 Andrés Messi. "The Messiah" yang merupakan julukan dari Messi, adalah 
julukan yang pantas bagi pemain terbaik saat ini. Dan itu telah 
dibuktikan dengan 3 penghargaan sebagai pemain terbaik, yang diberikan 
oleh FIFA kepadanya. Messi kecil sebenarnya bukanlah pemain yang 
menonjol, bahkan Messi pun memiliki masalah pada pertumbuhan fisiknya. 
Setelah didiagnosis oleh dokter, Messi diklaim memiliki kekurangan 
hormon pertumbuhan. Tetapi itu tidak menyurutkan kapabilitas Messi 
sebagai salah satu pemain terbaik dunia. Dengan tubuhnya yang kecil dan 
berkaki kidal, Messi seringkali dibandingkan dengan seniornya, Maradona.
 Bahkan mungkin hanya ia yang diakui oleh Maradona sebagai titisannya. 
Kepiawaiannya dalam mengolah si kulit bundar selalu memporakporandakan 
barisan pertahanan lawan. Finishing touch-nya pun merupakan yang terbaik
 yang pernah ada. Gelar tertinggi di klub pun pernah dirasakan olehnya 
meski dalam usia muda. Messi pun menorehkan rekor sebagai pemain yang 
sanggup mencetak total 47 gol dalam semua kompetisi yang diikuti oleh 
Barcelona dan menyamai rekor dari Ronaldo. Dengan usianya yang muda, 
Barcelona masih bisa berharap sangat banyak dari pemain jenius ini.
4. Lev Yashin
 
Lev Ivanovich Yashin adalah kiper 
sepak bola legendaris yang berkebangsaan Uni Soviet. Lev Yashin yang 
terkenal karena selalu mengenakan seragam hitam-hitam ketika bermain ini
 bisa dibilang penjaga gawang terhebat dunia yang pernah ada. Dia 
bermain 22 musim untuk Dinamo Moskwa, satu-satunya klub yang pernah ia 
wakili, memenangkan lima kejuaraan liga dan tiga kejuaraan cup. Dia 
memberi kontribusi luar biasa dari permainannya dan mengilhami 
pengaturan standar sepak bola modern untuk kiper. Selain terkenal 
sabagai atlet yang hebat karena keberaniannya, ia merupakan salah satu 
kiper pertama yang memegang komando seluruh area penalti dan 
melakukannya dengan keyakinan tak tertandingi. Dia juga tampil 
mengesankan pada garis gawang dengan refleks yang menakjubkan dan 
kelenturan yang membuatnya hampir sempurna. Yang paling menonjol, ia 
menciptakan sikap umum menangkap bola, menciptakan berbagai cara untuk 
menghalau bola dari meninju hingga menendangnya jauh dari kotak penalti 
saat diperlukan. Yashin adalah penjaga gawang pilihan pertama bagi Uni 
Soviet di era 1954-1967. Dalam kariernya ia memenangkan 78 piala dan 
bermain di tiga Piala Dunia (World Cup) 1958, 1962, dan 1966. Pada tahun
 1956 ia adalah anggota tim nasional Uni Soviet yang memenangkan 
olimpiade di Melbourne dan empat tahun kemudian ia memenangkan kejuaraan
 Eropa. Salah satu momen paling membanggakan dalam kariernya adalah 
ketika ia memenangkan penghargaan European Player of the Year pada tahun
 1963. Dia masih tetap menjadi kiper hanya untuk memenangkan hadiah itu.
 Ia juga dikabarkan telah menggagalkan lebih dari 150 tendangan penalti 
dalam karier yang panjang. Pada tahun 1986 cedera lutut kaki kanannya 
yang semakin parah membuat dokter terpaksa mengamputasi kakinya dan 
empat tahun kemudian ia meninggal setelah mengalami komplikasi dalam 
pembedahan.
5. Ronaldinho
 
Ronaldo de Assis Moreira atau yang 
dikenal dengan nama Ronaldinho adalah salah satu legenda hidup dunia 
yang masih bermain hingga kini. Pemain yang pernah dijuluki sebagai "the
 magicman" oleh salah satu komentator pertandingan sepakbola ini, memang
 pemain terlengkap yang pernah ada. Ronalidhinho bisa melakukan kontrol,
 dribble, passing, finishing, dan free kick dengan sama baiknya. Gaya 
permainannya yang suka mempertontonkan "freestyle soccer" selalu 
mengundang decak kagum. Seringkali pemain lawan dilewati dengan 
menggunakan trik-trik yang fantastik. Bahkan pernah suatu kali, penonton
 dari seteru abadi timnya, Real Madrid, melakukan standing ovation 
kepada pemain satu ini, karena berhasil melewati beberapa pemain 
sekaligus hingga mencetak gol akhirnya. Bukan sesuatu yang sering 
dilakukan oleh penonton Real Madrid tentunya. Ronaldinho pun menjadi 
sosok yang paling penting bagi Barcelona pada periode 2003-2006, dan 
menjadikan klub tersebut juara Liga Champion. Memang karirnya di timnas 
Brasil tidak segemilang di klubnya. Prestasi pribadi pun diraihnya 
ketika dinobatkan dua kali sebagai pemain terbaik oleh FIFA pada tahun 
2004 dan 2005.
6. Van Basten
Marcell Marco Van Basten adalah pemain
 sepakbola legendaris berkebangsaan Belanda. Ia pernah melatih tim 
nasional sepakbola Belanda dan Ajax Amsterdam. Sebelumnya, semasa masih 
menjadi pemain ia bermain untuk tim Ajax Amsterdam dan AC Milan di tahun
 1980-an dan awal tahun 1990-an. Ia dikenal sebagai salah satu penyerang
 depan yang andal di sepanjang sejarah dan mencetak sebanyak 276 gol 
dalam kariernya. Dikenal atas kekuatannya dalam penguasaan bola, 
kemampuan taktis, serta tendangan keras dan volinya yang spektakuler. 
Van Basten meraih penghargaan Pemain Sepakbola Terbaik Eropa sebanyak 
tiga kali (tahun 1988, 1989, dan 1992) juga Pemain Terbaik Dunia FIFA di
 tahun 1992. Kariernya sangat singkat, pada umur 29 tahun, ia sudah 
pensiun karena cederanya yang parah dan kambuhan. Bahkan pada 
penghormatan terakhirnya di San Siro, membuat pelatih Milan saat itu, 
Fabio Capello menangis.
7. Ronaldo
Pada
 masa jayanya, sulit sekali pemain belakang lawan untuk menghadapi 
pergerakan pemain yang satu ini. Ronaldo terkenal dengan dribble 
andalannya yaitu joga bonito. Bermodalkan dribble-nya yang cepat dan 
akurat serta kemampuannya dalam finishing, membuat pemain yang satu ini 
dijuluki sebagai "The Phenomenon". Ronaldo pernah bermain untuk tim-tim 
besar seperti Barcelona, Inter Milan, Real Madrid, dan AC Milan, serta 
memenangi banyak sekali gelar. Ronaldo pun pernah membawa Brazil dua 
kali juara Piala Dunia (World Cup). Ia juga adalah pemain yang 
mendapatkan 3 gelar pemain terbaik dari FIFA. Ronaldo pun tak luput dari
 kontroversi, terutama saat ia ketahuan "bermain" dengan seorang waria.
8. Paolo Maldini
 
Paolo Maldini adalah seorang pemain 
sepakbola berkebangsaan Italia. Paolo Maldini lahir dari keluarga 
pesepakbola. Ayahnya, Cesare Maldini, merupakan kapten AC Milan pada 
tahun 1960-an yang turut menjuarai Piala Champions pada tahun 1963. 
Sepanjang kariernya dia hanya bermain di klub AC Milan, di mana dia 
paling sering diposisikan sebagai bek kiri dan bek tengah. Ia bertinggi 
tubuh 188 cm. Maldini adalah salah satu legenda hidup sepakbola Italia 
yang sangat disegani. Di akhir kariernya dengan umur melebihi kepala 
empat permainannya tetap konsisten. Di Milan ia sering dipasangkan 
dengan Alessandro Nesta jika bermain sebagai bek tengah. Di pentas Seri 
A, Paolo Maldini berhasil menyamai rekor penampilan Dino Zoff di Seri A 
sebanyak 570 kali pada 18 September 2005 dalam pertandingan melawan 
Sampdoria. Pertandingan tersebut juga merupakan yang ke-800 dalam 
kariernya bersama AC Milan. Kontrak Maldini awalnya akan berakhir pada 
akhir musim 2007-2008, tetapi kemudian diperpanjang hingga musim 
2008-2009. Untuk dedikasi terhadap klubnya, AC Milan, seragam bernomor 3
 akan turut dipensiunkan sampai putranya, Christian Maldini, masuk ke 
skuad utama AC Milan.
9. Cristiano Ronaldo
 
Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro 
adalah seorang pemain sepak bola asal Portugal. Ia dikenal sebagai 
pemain sayap dari Manchester United dari 2003-2009 sebelum pindah ke 
Real Madrid pada 1 Juli 2009 dengan memecahkan rekor transfer sebesar 80
 juta poundsterling menjadikannya sebagai pemain termahal dalam sejarah 
sepak bola. Ia biasa bermain sebagai sayap kiri atau kanan serta 
penyerang tengah. Ia mulai dipanggil ke Timnas Portugal sejak tahun 
2003. Ronaldo adalah pemain sepak bola yang dapat bermain dengan kedua 
kakinya, yang membuat dia dapat bermain di mana saja: kanan, kiri, atau 
melalui tengah. Ini yang membuat Ronaldo dan rekannya sesama pemain 
sepak bola di Manchester United Ryan Giggs dapat saling bertukar posisi.
 Ronaldo memiliki kemampuan teknik yang hebat. Di samping gerakan multi 
step-over, dia juga mengembangkan banyak kemampuan lainnya, membuat dia 
sangat lincah dan sebagai pemain sayap yang tidak dapat diprediksikan 
gerakannya. Di samping kemampuan mengolah bolanya yang luar biasa, dia 
juga piawai dalam mengeksekusi bola-bola mati, itulah yang membuatnya 
menjadi salah satu pemain yang paling berbahaya bagi lawannya, dan dia 
dapat mencetak gol dengan cara apapun dan terkenal dengan sundulan 
mautnya. Pada musim La Liga 2010/2011, Ronaldo mencatatkan dirinya 
sebagai pencetak gol terbanyak di La Liga dalam satu musim, sejumlah 40 
gol dan diprediksi kariernya akan menanjak seiring asuhan tangan dingin 
Jose Mourinho bahkan dapat menyaingi Lionel Messi.
10. Zinedine Zidane
 
Sosok pemain yang satu ini sangatlah 
karismatik dan merupakan salah satu pemain yang paling dihargai oleh 
rekan bahkan lawannya. Zidane merupakan seorang muslim yang taat bahkan 
dikabarkan pemain ini masih tetap berpuasa ketika menjalani pertandingan
 yang berat. Zidane juga memilki permainan dengan visi yang luar biasa 
menjadikan Zidane sebagai playmaker terbaik pada saat itu. Zidane adalah
 seorang maestro dalam mengontrol bola, men-dribble dengan teknik 
memutar, mengumpan, dan mengeksekusi tendangan bebas. Ketika namanya 
belum sangat populer, Zidane mengejutkan dunia dengan dua golnya ke 
gawang Brasil, dan mengantarkan Perancis menjadi juara Piala Dunia 
(World Cup) 1998 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Ia pun pernah 
mencicipi gelar bergengsi baik di level klub maupun timnas. Di level 
klub, ia membawa Real Madrid memenangi gelar La Liga dan Champion 
League, sedangkan di timnas, ia membawa Perancis memenangi World Cup 
1998 dan Euro Cup 2000. Di Piala Dunia terakhir yang diikutinya, salah 
satu moment yang tak bisa dilupakan oleh kita bersama adalah ketika ia 
menyundul Materazzi dan dikeluarkan oleh wasit, sehingga Perancis takluk
 oleh Italia pada saat itu. Tetapi hal tersebut tak mengurangi karisma 
Zidane. Zidane pun merupakan salah satu dari pemain yang pernah dihargai
 best of player oleh FIFA sebanyak tiga kali.
Demikianlah sepuluh pemain sepak bola 
terbaik sepanjang sejarah versi penulis. Urutan angka dibuat secara 
acak. Mereka-mereka yang menjadi terbaik entah apapun profesi mereka 
adalah mereka yang menyenangi apa yang mereka kerjakan dan 
bersungguh-sungguh berlatih dan mengerjakan apa yang mereka senangi itu.
 Dan kebanyakan dari mereka yang hancur karier sepakbolanya sebelum bisa
 mencapai puncak karena hal-hal sepele seperti narkoba, seks, minuman 
keras, yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan sepakbola. Dibutuhkan
 fokus yang tinggi dan keuletan yang tinggi agar dapat menjadi yang 
terbaik. Dan semoga kita bersama dapat terinspirasi dengan Sepuluh 
Pemain Bola Terbaik Sepanjang Masa di Dunia.